Kisah bego seorang Imel Part II
(Ceritanya Imel udah mati)
Imel : Dik, setannya ngeri Dik!!!
Dika : HAH? Mana Mel?
Imel : I.. i. Itu... Dipojokan Dika. Ah Imel takut
Dika : itu Mel?
Imel : iya Dik... Duh bentuknya ngeri Dik, Imel belum pernah lihat yang begituan
Imel melihat sesosok yang misterius dan bentuknya oh... Sangat ngeri. Bentuk kayak gini belum pernah Imel jumpai selama Imel mati. Tubuh tinggi, rambut gondrong, tangan panjang banget tapi kecil menjulur kemana-mana dan jumlahnya lebih dari 2,
sangat enggak proporsional. Tapi sosok itu ada di pojokan yang gelap dan enggak terlihat wajahnya. Semakin bikin ngeri dan bikin bulu kuduk Imel nari-nari, bikin kutu di rambut loncat-loncat pakai skiping. Aaah, pokoknya ngeri!!!
Dika : lo gimana sih Mel, sesama setan masa takut?
Ucap Dika dengan 'mayah-mayahin' Imel
Dika : ... Udah, gue samperin aja
Dika pun mencoba mendekati makhluk itu. Dan Imel berharap semoga makhluk itu memakan Dika dan kemudian makhluk itu memakan dirinya sendiri. Dan Imel masih hidup di dalam kematiannya. hehe kemudian Dika pun semakin mendekati makhluk itu secara perlahan.. dan semakin mendekat. Dan saat yang seperti inilah adalah saat yang paling tepat untuk
memainkan piano dengan gaya-gaya horor atau bisa juga biola dengan suara yang dibuat menegangkan gitu, yang penting jangan memainkan seruling, yang ada malah ular-ular pada muncul dari persembunyiannya. ckckck
Imel : DIKA.. AWAS DIK!! SETANNYA PASTI JAHAT!!!
Imel berteriak sambil tutup mata. Dan tiba-tiba aja....
Dika : MEL!! SETAN DARI HONGKONG???
Haaa? Imel pun membuka mata, lampu telah berhasil menerangi sekitar setan itu. Sebilah papan dengan banyak kain pel yang menumpuk teronggok di pojokan. Tak ketinggalan, selang yang melilit-lilit menulur kemana-mana.
Imel : hehehe setannya serem Dik
Dika : dasar parnoan!!!
Sekian.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar